Mohon tunggu...
KOMENTAR
Ilmu Sosbud

Childfree Keputusan Pribadi atau Beban Sosial?

5 Juni 2024   21:44 Diperbarui: 5 Juni 2024   22:01 130 0
Fenomena adanya childfree yang menjadi pilihan untuk tidak memiliki anak, persoalan ini mejadi semakin marak di perbincangkan di Indonesia. Diskusi tentang persoalan childfree semakin memanas, diwarnai dengan stigma dan banyaknya kesalahpahaman. Di satu sisi, ada yang menganggap jika childfree merupakan hak setiap individu yang harus dihormati. Namun disisi lainnya ada pula yang khawatir dengan adanya childfree akan berdampak negative untuk masa depan bangsa dan nilai-nilai keluarga. Harus digaris bawahi jika childfree merupakan pilihan pribadi setiap orang yang didasari oleh berbagai pertimbangan. Dengan mempertimbangkan alasan dibalik keputusan untuk melakukan childfree, keputusan tersebut dapat berupa faktor ekonomi, Kesehatan, hingga keyakinan pribadi. Bagi sebagian orang menjadi orang tua bukan bagian dari panggilan hidup, dan sebagian lainnya beranggapan jika merasa tidak mampu memberikan pengasuhan yang terbaik bagi anak. Namun apapun alasannya, childfree bukan berarti tidak memiliki konsekuensi. Karena di Indonesa sendiri memiliki budaya dan nilai-nilai keluarga yang masih berkaitan erat dengan memiliki anak. Hal itu dapat memberikan tekanan sosial bagi mereka-mereka yang memilih untuk childfree. Mereka sering kali di anggap egois dan menentang tradisi, bahkan mereka yang memilih untuk childfree tidak memiliki rasa tanggung jawab.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun