Salah satu keunggulan SIGAP adalah kemampuannya untuk mengintegrasikan berbagai informasi terkait pelanggaran disiplin pegawai secara real-time. Setiap pelanggaran yang tercatat dapat diakses secara langsung oleh pihak yang berwenang, mempermudah proses evaluasi dan pengambilan keputusan terkait sanksi yang diberikan. Dengan begitu, tidak hanya meminimalkan kesalahan pencatatan manual, tetapi juga mencegah penundaan dalam penanganan kasus pelanggaran disiplin, yang pada akhirnya dapat meningkatkan kedisiplinan pegawai secara keseluruhan.
Selain itu, SIGAP juga mempermudah Inspektorat Kota Surabaya dalam melakukan analisis terhadap tren pelanggaran yang terjadi di kalangan PNS. Data yang tersimpan dalam sistem ini dapat digunakan untuk merancang program pembinaan yang lebih tepat sasaran dan relevan dengan permasalahan yang ada. Misalnya, jika ditemukan tren pelanggaran yang berulang pada jenis pelanggaran tertentu, Inspektorat dapat menyusun program sosialisasi atau pelatihan yang bertujuan untuk memperbaiki perilaku pegawai dalam aspek tersebut.
Dengan penerapan SIGAP, Pemerintah Kota Surabaya menunjukkan komitmen yang kuat dalam menciptakan budaya kerja yang bersih dan profesional di kalangan aparatur sipil negara. Sistem ini tidak hanya sekadar alat pencatat pelanggaran, tetapi juga menjadi bagian dari upaya reformasi birokrasi untuk mewujudkan pemerintahan yang akuntabel dan transparan. Keberadaan SIGAP mendukung terciptanya tata kelola pemerintahan yang lebih baik, sejalan dengan visi Surabaya untuk menjadi kota modern yang berintegritas.