Mohon tunggu...
KOMENTAR
Cerpen

Jeritan Hati

30 Juli 2012   14:04 Diperbarui: 25 Juni 2015   02:26 188 0
Tulisan ini bukan hasil saya, tapi beliau meminta saya untuk mempostingnya disini.

"Malam ini tidaklah seperti malam malam sebelumnya. Malam yang penuh dengan tetesan darah yang mengalir keluar dari hati yang terluka…tetes demi tetes mengucur membasahi dunia yang telah penuh dengan Keegoisan, Keserakahan dan ketidakperdulian, yang akhirnya JANJI yang telah diucapkan terlupakan dan secara sadar atau tidak, telah melukai perasaan hati seseorang yang sangat disayangi.

Seorang pemuda yang polos, dalam perjalanan untuk mengerti Arti Hidup untuk mengembalikan jati dirinya yang telah lama terpendam dan terabaikan, menjerit…meminta pertolongan dalam ketakutan akan melukai hati orang lain kepada diri ini yang mana Kepercayaan penuh yang telah diberikan Pemuda pada diri ini akhirnya harus terombang ambing di antara persepsi, cara pandang dan perasaan diri Pemuda ini yang masih rapuh walau tadinya sudah mulai menguat. Dalam hitungan detik, Semangat dan Kepercayaan yang dibangun…dibina lebih dari setahun itu, tercabik cabik berserakan…berterbangan ke segala penjuru. Masih adakah kesempatan bagi diri ini untuk mengumpulkan kembali Semangat dan Kepercayaan yang hancur tadi???  Masih Sanggupkah diri ini untuk melakukannya???

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun