"Tak ada gading yang tak retak". Peribahasa ini sudah malang melintang familiar kita dengar, bahkan dari semenjak saya belum lahir melihat dunia indah ini. Makna tersiratnya kurang lebih bahwa tidak ada yang sempurna. Begitupun untuk sebuah karya, memungkinkan kesempurnaan tidak sampai 100% dalam penilaiannya, sehingga diperlukan kesiapan atas sebuah karya untuk
"Dibedah!" Persiapan ini tak hanya mental saja dalam menerima segala masukan, tetapi juga perintilan lainnya menuju hari-H launchingnya 2 novel berjudul PRASA, dan KELIR itu terjadi.
KEMBALI KE ARTIKEL