"Sambal sama dengan pedas". Pemikiran ini pernah terbesit pada saya ketika melihat ragam makanan yang tersaji. Belum lagi kalau melihat penampakan adanya biji cabai atau warna yang demikian tak lagi merona tapi justru membuat panasnya suasana karena sangking merahnya. Keringat pun saling berlomba untuk bercucuran. Lebay yah, hahah, ah sudahlah. Ini sebagai pembukaan saja tatkala kita akan membicarakan soal sambal, karena saya pernah ada pengalaman dengan sambal yang boleh dikatakan masih membekas di relung hati,
ciee.
KEMBALI KE ARTIKEL