Pembekuann yang dilakukan Pemerintah lewat Menpora ini kurang relevan karena undang-Undang Nomor 17 Tahun 2013 tentang Organisasi Kemasyarakatan disebutkan bahwa ormas hanya bisa dibubarkan bila melanggar ideologi negara dan melakukan tindakan makar. Sebagai ormas, PSSI hanya bisa dibubarkan oleh pengurus menurut ketentuan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga PSSI yang juga mengikuti Induk tertinggi sepak bola Dunia yaitu FIFA . “Dalam sepak bola Indonesia tidak ada pelanggaran dua hal tersebut. Sebagai ormas, PSSI tidak bisa dibubarkan oleh Menteri Pemuda dan Olahraga. Soal kelembagaan ormas itu kewenangannya ada di Kementerian Hukum dan HAM. PSSI hanya bisa membubarkan dirinya sendiri.Lagi pula Seharusya Ketika yang dipermasalahkan adalah tetap Berkompetisi nya Arema Malang dan Persebaya Surabaya Maka yang di Sanksi Adalah PT Liga Indonesia yang meloloskan Verifikasi untuk mengikuti Kompetisi QNB LEAGUE Bukan Induk Sepak bola Indonesia Yaitu PSSI .Mungkin Disini Menpora harus bisa bijaksana lagi dalam pengambilan keputusan ketika ingin memperbaiki persepakbolaan indonesia jangan ada unsur politik dalam hal ini karena dalam statuta FIFA ,Pemerintah dilarang Intervensi Apapun Segala Keputusan PSSI yang artinya Ketika Pemerintah Melanggar hal ini Maka Sanksi Kepada Sepakbola Indonesia Akan dilakukan dimana dilarang berkompetisi di Liga Internasional yang Berinduk Kepada Fifa .
Jika Benar Pemerintah tidak takut Kepada Fifa,maka Konsekuensi yang timbul sangatlah besar ,tak hanya soal Sepakbola tetapi menyangkut hajat hidup orang banyak.tentunya menjadi pesepakbola sudah menjadi profesi yang menjanjikan dimana begitu banyak nya para pemain sepakbola dari sabang sampai merauke maka disana akan kehilangan mata pencahariaan .belum lagi para pedagang pedagang jersey dsb yg kecil yang berada di pinggiran kota maupun stadion dimana akan kehilangan mata pencahariiannya dan ini bertolak belakang dengan program pengentasan kemiskinan yang dilakukan pemerintah.Dengan hal ini siapa yang diuntungkan dalam kasus ini .ketika Pemerintah ingin Memberantas para mafia sepak bola di indonesia dan memperbaiki sistem persebakbolaan indonesia maka tidak seharusnya mereka menghukum sebuah organisasi karena pada dasarnya organisasi tidak mempunyai salah namun orang yang ada di dalamnya lah yang bersalah .
Bila di analogikan disini pemerintah seperti seorang penguasa yang ingin membunuh para para tikus tikus kantor dengan membakar rumah yang memiliki tujuan mulia untuk memajukan sebuah olahraga bernama sepakbola di kancah internasional dan mewujudkan para para yang mempunyai mimpi di bidang sepakbola .Ya memang pondasi untuk membangun sepakbola adalah pembinaan Usia dini Namun secercah Harapan Kecil ini ada di dalam tubuh PSSI Sebagai Induk tertinggi dalam sepakbola Indonesia .Ya sungguh Sedih nya kita Melihat nantinya Bila Sanksi itu turun dari FIFA.Dear Pemerintah ,Kita hanya Ingin Melihat Sepak Bola Indonesia Berprestasi ,Tidak ada Konflik ,Dapat Berjaya di Kancah Internasional ,Semua Rakyat diuntungkan dengan adanya Sepak bola Di tanah air ,ingin Melihat Bibit Pemain Bintang terus Bermuculan terus Menurus dan Indonesia Bisa menjadi Kiblat Sepakbola Negara lain. Ketika kalian Masih melakukan suatu keputusan yang tidaklah bijaksana lebih baik lenyapkanlah saja sepakbola di Indonesia ini.#SAVEPSSI #SaveNKRI #SaveSepakbolaIndonesia