Lestari ohhh Lestari. Bukan perihal alam, melainkan dia si gadis desa yang menawan . Parasnya yang cantik, jalannya lenggak lenggok bagai jalan di pegunungan. Sikapnya yang lugu membuatku jatuh hati padanya. Yang tak kalah penting, senyumnya masih original tanpa polusi dari perkotaan. Aku bertemu dengannya delapan tahun silam ketika dirinya tersesat di terminal Manukan, Surabaya. Waktu itu aku pulang dari kerja sangat malam karena harus lembur. Saking lapar tak tertahan, aku memutuskan membeli nasi goreng Pak Warjo yang letak nya di samping terminal. Karena gerimis, akhirnya nasi goreng aku makan di tempat.
KEMBALI KE ARTIKEL