Kau bukan sajak
merindu dalam badai dinanti puluhan tahun lamanya melebur
aroma cinta
Telaga cinta diberi nama
juga plang nama
Sajak-sajak ditulis dengan darah
menjadi daging
menghiasi dinding-dinding tumbuh dalam sketsa
Adakah reranting jatuh di dalamnya?
Kau bukan sajak
matamu bercerita
dalam sekali