Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Lelaki yang Mencintai Hujan

22 Mei 2024   17:19 Diperbarui: 22 Mei 2024   17:22 46 1
Lelaki itu masih setia menunggui hujan. Pisau belati yang dicuri dari pamannya masih digenggamnya erat. Matanya masih menuju timur. Mencari pertanda kalau-kalau, ia muncul lagi. Tidak peduli walau gelap, basah dan dingin. Ia masih setia menunggui hujan. "kalau-kalau pagi kembali dan menenteng matahari di lengannya, aku harus membunuhnya!", pikirnya. Sekilas waktu tetap berjalan dan pagi berulang. Benar matahari tetap saja dibawanya. 

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun