Lagi heboh ketika pagi-pagi membaca berita di koran. Kisruh di kalangan parlemen antara Partai penguasa yaitu PDIP kontra 8 partai lainnya tentang Sistem Pemilu yang tepat. Sebenarnya kedua usul yang dibentangkan oleh masing-masing kelompok sama proporsional. Dimana kalau yang saya pahami sebagai lulusan ilmu politik, setiap Dapil pasti punya lebih dari 1 perwakilan dan lebih dari 1 parpol mendudukinya. Kalau istilah inggrisnya PR (Proportional Representative). Bedanya open list party atau close list party. PDIP inginkan balik ke Proporsional Tertutup alias Close list dimana masyarakat hanya disodorkan Partainya saja dalam kertas suara, begitu partai tersebut menang paling tidak meraih suara mayoritas secara popular vote maka akan ditentukan siapa wakil yang akan duduk disitu. Jelas tidak transparan bukan, disisi lain sistem yang terbuka (open list) ini justru malah terlalu liberalistik karena hanya melihat figur dan tentunya sarat akan kepentingan bisnis (bacanya : politik uang) karena hanya calon kaya yang bisa raup banyak suara makanya tahun ke tahun selain pengusaha hampir jarang elemen masyarakat lain bisa tampil.
KEMBALI KE ARTIKEL