Mohon tunggu...
KOMENTAR
Financial

New Normal

6 Juni 2020   17:08 Diperbarui: 6 Juni 2020   17:06 39 1
Dua hari lalu anakku bertanya apa sih arti new normal? Aku saat itu aga gagap, krn sudah lama tidak fokus pada masalah sosial berhubung dari beberapa minggu lalu lebih tersita bagaimana mencari jalan tetap bisa mencari rejeki, agar minimal pegawaiku dapat digaji dan THR dalam kondisi sulit seperti ini.

Dibulan puasa, dua minggu aku terpaku merenungi keadaan perekonomian dunia yang tiba tiba berubah 180 drajat. Sebagai pengusaha aku telah berinvestasi memproduksi untuk event Inacraft yg sedianya akan terselenggara awal April. Investasi yg bagiku cukup besar untuk acara sebesar Inacraft. Dan ketika produksiku sudah berjalan beberapa bln itulah maka dunia dilanda covid19.. berdampak acara ditangguhkan sementara kewajibanku membeli bahan baku dan membayar beberapa orang pegawai mustahil dibatalkan. Bukan hanya sampai situ, tapi juga Lebaran telah didepan mata yang artinya harus sediakan THR bagi mereka.

Kembali pada pertanyaan anakku tentang new normal, maka aku jelaskan dengan meraba-raba saja, menurut penalaranku dan itu dari berbagai sudut pandang. Kubilang, contohnya gausah jauh-jauh lihat saja kediri kita nak.., saat prahara yg melanda dunia ini terjadi, kita tidak serta merta bisa pasrahkan keadaan ini dengan cara mengajak para pegawai untuk memahami keadaan kita lalu melepaskan tangan dari segala kewajiban kita pada mereka.. melainkan harus memutar otak menyesuaikan kondisi kekinian, lalu kondisi kini dimanfaatkan menjadi uang.

Lalu sudah kudengar pula cerita anakku yang satunya, dimana para artis jualan makanan dari rumah dan kudengar pula banyak teman anakku tiba-tiba jualan macam2 makanan..

Akhirnya klik deh semua cerita kekinian menjadi inspirasi.. teringat kemampuanku membuat pie.. usaha tersebut sudah mati suri selama tujuh tahun. Saat anakku cerita, aku langsung berseru.. ayo kita mulai jalan sekarang! Kamu tugasnya bikin IG dan posting foto foto pie kita. lalu bikin promosi soal harga jual kita sekaligus antisipasi dari sekarang, mulai hitung dan terapkan harga reseller dan formatnya. Tugas mama bongkar loyang loyang dan mencuci semua. Anakku satunya tugasnya belanja bahan. Anakku tanya,"kapan mah?" Kujawab; "Malam ini kamu bikin IG dan besok sesudah sahur dan subuh semua mulai kerja!"

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun