Dibawah bimbingan Felicia Ferdinan, Bernadhita Wardhana, dan tim KKN-PPM UGM Kraton, program ini tidak hanya bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang bahaya hoax, tetapi juga mengajarkan keterampilan yang diperlukan dalam membedakan informasi yang benar dan palsu di dunia digital.
"Dengan semakin berkembangnya teknologi, penting bagi anak-anak untuk memahami bagaimana menggunakan media sosial dengan bijak dan kritis. Kami ingin membekali mereka dengan alat yang tepat untuk menyaring informasi yang mereka terima," ungkap Bernadhita dan Felicia.
Melalui berbagai kegiatan seperti diskusi kelompok, permainan peran, dan simulasi situasi, peserta diajak untuk memahami pentingnya memeriksa keaslian informasi sebelum membagikannya di media sosial. Mereka juga dilatih untuk mengembangkan sikap skeptis terhadap informasi yang tidak jelas atau meragukan.
Selain itu, para peserta juga diberikan pengetahuan tentang bagaimana dampak negatif dari penyebaran hoax, termasuk di antaranya menciptakan ketidakpercayaan dalam masyarakat, ketegangan sosial, dan bahkan potensi bahaya bagi keselamatan publik.
"Program ini sangat berguna bagi anak-anak dalam memahami betapa pentingnya menjadi pengguna sosial media yang cerdas. Kami berharap bahwa melalui edukasi ini, mereka dapat menjadi agen perubahan dalam masyarakat digital yang lebih aman dan terpercaya," tambah Felicia dengan penuh harap.
Dengan kesuksesan program ini, Tim KKN-PPM UGM Kraton 2024 telah memberikan kontribusi yang berarti dalam upaya melindungi generasi muda dari ancaman hoax dan dampak negatif dari penggunaan media sosial yang tidak bijak. Semoga para peserta dapat mengimplementasikan keterampilan yang mereka pelajari dalam kehidupan sehari-hari mereka, dan menjadi teladan bagi yang lain dalam penggunaan media sosial yang bertanggung jawab.