Hari itu aku sedang menggambar di tepi sungai untuk mendapatkan pemandangan alam yang indah. Sungai itu tenang dan sepi, aku tidak akan pernah menyangka akan ada seseorang, terlebih seorang anak menyapaku di sini. Seorang anak perempuan mendatangiku secara tiba-tiba, dia mengagumi karya lukisku. “Gambar kakak benar-benar terlihat seperti bunga teratai di sungai itu. Aku sangat menyukainya!” pujinya kagum. Seketika hatiku menjadi sangat bergembira. Aku merasa terapresiasi melakukan hobiku. Aku bahkan sempat berpikir bahwa ini hanya halusinasiku seperti biasa, tetapi kehadirannya terasa terlalu nyata untuk dianggap mimpi. Aku berusaha menyambutnya dengan hangat. Dia memperkenalkan namanya, Rona. “Nama kita ternyata mirip ya, hanya beda satu huruf. Aku Roni,” balasku dengan senyuman berusaha terlihat akrab. Dia berumur sembilan tahun. Aku tetap melanjutkan karyaku sembari kami berdua mengobrol. Gambarku hari ini terlihat semakin cantik karena aku memutuskan untuk menggambarnya juga. Rona semakin bersemangat saat melihat dirinya di buku sketsaku.
KEMBALI KE ARTIKEL