Dua tahun lalu, adik sepupu saya yang waktu itu masih duduk di kelas 5 SD sering mengeluhkan jadwal sehari-harinya yang padat. Pagi-pagi udah mesti sekolah, pulang siang, belum lagi kalo ada ekstrakurikuler, terus harus lanjut les. Begitu seterusnya, 5 hari seminggu. Maklum, saat itu les tambahan yang diikutinya memang tergolong cukup banyak, mulai dari les bahasa inggris, les matematika, dan les piano. Saking padatnya, makan siang pun sering dilakukan di dalam kendaraan selama perjalanan dari sekolah menuju tempat les. Dengan jadwal yang padat, alhasil sampe rumah udah sore menjelang malam. Padahal, masih harus ngerjain PR yang segunung banyaknya atau belajar untuk menghadapi ulangan esok hari.
KEMBALI KE ARTIKEL