Mohon tunggu...
KOMENTAR
Sosbud

Antara Kodrat dan HAM Serta Budaya

26 Maret 2010   04:08 Diperbarui: 26 Juni 2015   17:11 163 0






Kemarin cukup kaget juga waktu seorang teman bertanya lewat sms soal sikapku atas konferensi kaum gay, lesbian, bisexual dan transgender yang akan dilaksanakan di Jatim yang terancam batal karena adanya protes. Jujur baru kali ini aku dibuat bingung karena tak tahu menjawab apa alias harus bersikap apa mendukung atau prihatin. Beneran deh aku bingung harus bersikap seperti apa menanggapi protes tersebut yang membuat konferensi tersebut hamper batal. Ini karena aku mengahrgai setiap pilihan orang bahkan aku bias dibilang punya beberapa teman yang gay dan I am okey with that. Aku gak mempersoalkan orientasi seksual sesorang karena setiap orang berhak memilih dan aku sebagai orang luar tidak berhak memaksa mereka memilih jalan yang sama denganku. Jadi kalau dipandang dari sudut pandang HAM secara individu protes tersebut bias melanggar hak asasi manusia untuk menjalankan pilihan hidupnya lagipula pertemuan tersebut hanya untuk kaum mereka saja yang sebenarnya masih manusia sama seperti aku. Namun kalau dipandang dari sudut pandang budaya dan kodrat manusia sepertinya gak etis kalau konferensi ini dilaksanakan di Indonesia yang jelas-jelas masih menentang adanya kaum gay dan lesbian. Jadi hingga akhir artikel ini aku beneran belum bisa memutuskanharus bersikap seperti apa terhadap polemic rencana pelaksanaan konferensi kaum gay, lesbian, bisexual dan transgender di Indonesia

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun