Selain Bunta ada juga gajah betina mati di Bengkulu dengan luka rahang mengaga diambil calingnya. Sampai saat ini pemburu Bunta dan gajah di Bengkulu belum terungkap dan diadili. Pemburu gajah membunuh gajah dengan berbagai macam cara ada yang menembak langsung gajah, ada yang menunggunakan seunumbok yaitu terbuat dari linggis besi yang diikat pada kayu sebagai pemberat
Alat tersebut digantung vertical ke atas pohon. Bila seunumbok menancap pada bagian kepala gajah yang merupakan kelemahan dari gajah. Baru-baru ini ada juga pemburu yang membunuh gajah menggunakan buah yang diolesi oleh racun, sehingga gajah yang memakan buah tersebut mati karena memakan racun yang diolesi pada buah.