Saya sempat berpikir betapa ribet-nya menjadi seorang Batak. Banyak aturan kekerabatan yang awalnya tidak saya mengerti dan sulit untuk saya terima. Coba bayangkan, seorang anak berusia dua tahun saja bisa saya sebut ‘
Ompung’ (kakek) dari peraturan adat Batak. Namun, lama-kelamaan saya menyadari betapa mengagumkan ‘keluarga besar’ ini.Â
KEMBALI KE ARTIKEL