Mohon tunggu...
KOMENTAR
Cerpen

Long Distance Relationship (LDR)

13 Mei 2015   14:52 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:05 54 1
Hey kawan bertemu lagi dengan saya....

Hari ini saya akan membawakan sebuah cerita yang berjudul LDR, mungkin bagi kalian semua sudah tidak asing lagi mendengar kata LDR :-)

Okey kawan mungkin kalian sudah tak sabar ingin membaca nya :-) selamat membaca

LDR (Long Distance Relationship) yakni hubungan jarak jauh, dimana kuncinya hanya satu yaitu kesetiaan.

Putri seorang cewe yang berambut panjang dan berhidung mancung kulitnya yang putih dan mulus tidak ada bekas luka sedikitpun,dia adalah seorang pelajar  SMA.Tujuan putri untuk sekolah hanya mencari ilmu untuk mencapai cita"nya tetapi itu semua menjadi berubah ketika putri mengenal seorang cowo yang bernama Raka.Raka memang ganteng dan mempunyai idung yang mancung dan body yang bagus pantas saja putri tergila-gila kepada raka.

Hari demi hari ku lalui, nampaknya senyuman Raka yang mengisi di setiap hariku membuatku bersemangat untuk pergi ke sekolah, surat keterangan terlambat kini sudah menjadi musuh bebuyutanku yang telah ku lawan habis setiap hari. Begitu pula dengan Raka, senyuman yang terpancarkan menandakan bahwa ia senang bersahabat denganku. Suatu ketika Raka sedang menungguku untuk pergi ke perpustakaan bersama, namun karena ulahku yang tidak tepat waktu, ia pergi bersama dengan Siska untuk membaca buku bersama. Aku sangat menyesal sekali pada waktu itu, dan aku kesal bahwa Raka telah menamukan sahabat barunya.

Pada keesekon harinya aku tetap bersemangat Pada keesokan harinya, aku tetap bersemangat untuk pergi ke sekolah, sungguh tak sabar rasanya untuk bertemu dengan Raka,ketika Raka memasuki ruang kelasku raka pun sedang bergandengan tangan dengan siska, aku merasa cemburu melihat mereka bergandengan tangan,mereka pun menyapa ku "selamat pagi putri" dan akupun hanya membalas dengan senyuman.

Begitu sangat sakit hatiku ini disaat mereka berpegang tangan,tapi aku sadar siska lebih cantik dari diriku ini,aku relakan Raka bersama Siska yang penting untuk kebahagiaan kamu.Aku korbankan perasaanku ini untuk kebahagiaanmu :-) meskipun sakit buat ku tapi aku rela hanya demi kamu ka.

Setelah beberapa hari setelah itu, entah mengapa aku jarang melihat Raka dengan Siska lagi. Perasaanku mulai bisa tenang dan aku mulai bisa bercerita lagi dengan Raka, yang membuat perasaanku berbeda hari ini adalah pagi tadi Raka mengajakku untuk makan malam bersama, namun ketika aku mananyakan sesuatu tentang hubungannya dengan Siska, ia tidak mau membuka mulut dan ia berkata bahwa ia menyesal telah menyia-nyiakanku demi seorang gadis bernama Siska kemarin.

Tepat pukul jam 19:30 WIB kami dalam suasana hening disebuah restoran perasaanku sudah takaruan,gelisah disaat aku dengan Raka berttap wajah dan Raka pun tersenyum manis kepadaku dan menyatakan cinta kepadaku, sudah ku kira pasti raka bakal nyatakan cintanya kepadaku disitu aku sangat senang sekali malam ini kami resmi pacaran.

Setelah satu tahun kami menjalani hubungan, dan kini kami pun lulus.aku mendapat pekerjaan disini dan Raka melanjutkan studinya ke luar negeri karena perintah ayahnya yang tidak bisa dielak, dengan terpaksa kami harus menjalin hubungan dengan LDR (Long Distance Relationship) yakni hubungan jarak jauh, dimana kuncinya hanya satu yaitu kesetiaan. Kami percaya di antara kami telah terjangkit virus cinta sehingga mustahil rasanya jika satu sama lain tidak saling percaya. Setiap hari aku berbicara dengan dia melalui telepon genggam yang tentunya dengan tarif yang tidak murah.

Kabar baik pun datang kepadaku bahwa Raka akan pulang keindonesia tiga hari lagi,aku sangat senang sekali bahwa Raka akan pulang keindonesia.Aku sangat rindu padanya ingin cepat-cepat bertemu dengannya,Raka pun menghubungiku kembali danberkata 'Putri aku akan meberikanmu kejutan kamu tunggu aku dibandara jam 3 sore yaa .Tepat pukul 14.30 aku duduk di bandara ini sendiri, menanti-nanti seseorang yang telah kurindukan, sungguh aku sangat tidak sabar untuk bertemu dengannya. Waktu menunjukkan pukul 15.00 tetapi tak ada seseorang yang menghampiriku, aku mulai kecewa dengan Raka. Di sampingku, duduk seorang wanita cantik yang mengenakan dress berwarna merah dengan tubuh yang seksi itu menyapaku “hai gadis cantik.. sedang apa kau disini”. Lalu aku menjawab dengan nada halus “aku sedang menunggu seseorang” tiba-tiba ia menatapku dengan tatapan yang misterius, dan aku sangat kenal wajahnya, wajah yang sangat tidak asing bagiku, dan wanita itu memelukku sambil berbisik “KEJUTAN!!”.

lalu ia memelukku dengan erat sambil mengenakan pakaian dress merah itu, tak luput dari pandangan seorang satpam yang sedang berjaga-jaga di daerah bandara itu. Raka segera mengganti pakaiannya dan segera pergi ke rumahnya dengan menggunakan mercy pemberian dari sang ayah, aku duduk di sampingnya lalu ia mengerutkan dahi dan berkata halus kepadaku “kau terlihat begitu lelah, Putri kan kuantar kau pulang ya?” lalu aku mengangguk menandakan jawaban “ya.

Raka pun berkata kepada putri lewat sms 'Putri maafkan aku ini bukan keinginanku ini keinginan kedua orang tuaku aku akandijodohkan oleh kedua orangtuaku aku tidak bisa menolak keinginan kedua orang tuaku,aku dijodohkan dekan wanita yang tak pernah aku kenal sekali lagi maafkan aku'.

tanpa sengaja, air mata ini menetes dengan suksesnya. Aku teridam sambil meremaskan sepucuk surat itu, kakiku bergetar membacanya, tak terkendali. Namun semua ini kan kucoba untuk kulupakan semua, masa-masa indah bersamanya kini sirna sudah. Tak ada guna ku bersedih, untuk apa?… namun, perasaanku tak bisa dibohongi, AKU TERLANJUR SAYANG PADANYA!.

Krik..krikk.. malam semakin sunyi, dan hujan tak henti-hentinya turun, seketika aku merasa hangat lalu aku tesenyum, ternyata seorang pria yang dulu menjadi pangeranku kini memakaikanku sweater, ya Joko, sang mantan.
“um.. makasih Joko, ngga perlu..” lalu ia tersenyum lebar. Joko adalah salah satu mantan terindahku, aku dan dia berpacaran telah lama sejak itu, hampir 2 tahun. Namun, hubungan kami selesai ketika itu karena dia ternyata telah berpaling pada wanita lain, sahabatku sendiri, bernama Tiara. Beberapa kali Joko mengemis cinta dan meminta maaf padaku, lalu kuabaikan. Mulanya, aku melamar kerja di tempat yang agak jauh dari tempat tinggal Joko, namun apa daya, Joko mengejarku sampai disini, sampai sekarang, dan disini, di tempat kerja.
“jangan pura-pura deh, Put. Gue tau lo kedinginan disini” dengan gaya yang sok coolnya namun sikap inilah yang membuatku – dan cewek-cewek lainnya — illfeel kepada dia. “ga usah, Joko, makasih.. lagian bentar lagi juga reda ko” balasku. “hmm.. begitu yah, tapi biasanya hujan seperti ini, lama beresnya Put, yoo kuantar kau pulang ke rumah, anak cewek ga baik lho malam-malam di halte sendirian!” ia berusaha membujukku. Aku menatap wajahnya yang basah kuyup dengan tampang melas dan masih meminta-minta padaku, tepat di sampingnya motor hijau kesayangan diparkirkan disana, seolah setia menunggu dan meminta-minta untuk aku mendudukinya.

SEKIAN CERPEN dari saya semoga menarik ya kawan :-) TERIMKAKASIH

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun