Namun, Aisyah teringat akan nasihat ibunya tentang kejujuran. "Aisyah, kita harus selalu jujur dan menjaga amanah. Jika menemukan sesuatu yang bukan milik kita, kita harus mengembalikannya kepada pemiliknya," begitu kata ibunya. Aisyah pun memutuskan untuk mencari pemilik kalung itu.Aisyah berjalan menyusuri pantai sambil menunjukkan kalung itu kepada setiap orang yang ditemuinya. "Apakah ini milik Anda?" tanya Aisyah berulang kali. Namun, tidak ada seorang pun yang mengakui sebagai pemiliknya.
Aisyah mulai merasa putus asa. Hari semakin siang, dan panas matahari mulai terasa menyengat. Namun, Aisyah tidak menyerah. Ia terus mencari pemilik kalung itu dengan penuh kesabaran.Akhirnya, Aisyah bertemu dengan seorang ibu yang sedang mencari sesuatu di sekitar pantai. Ibu itu terlihat cemas dan gelisah. Aisyah mendekati ibu itu dan menunjukkan kalung yang ditemukannya. Mata ibu itu langsung berkaca-kaca. "Alhamdulillah, itu kalung saya! Terima kasih banyak, Nak," ucap ibu itu dengan penuh syukur.Aisyah merasa sangat senang dan bangga karena telah melakukan hal yang benar. Ia pulang ke rumah dengan hati yang lega. Ketika sampai di rumah, Aisyah menceritakan kejadian itu kepada ibunya. Ibunya tersenyum dan memeluk Aisyah dengan penuh kasih. "Aisyah, kamu telah menunjukkan kejujuran dan menjaga amanah dengan sangat baik. Ibu bangga padamu," kata ibunya.
