Siang itu, tak biasanya anak perempuan saya yang berusia 3 tahun mau bermain dan berbaur dengan riang di sebuah taman bermain yang riuh. Anak yang biasanya malu-malu itu sampai tak menghiraukan panas terik matahari yang rasanya seolah persis di atas kepala kami kala itu. Tidak hanya ceria dan mau bermain bersama teman baru dengan cepat, ia pun mampu mempraktikkan salah satu ilmu penting yang selama ini saya dan istri saya ajarkan kepadanya, mengantre.
KEMBALI KE ARTIKEL