Eksistensialisme memiliki pengaruh besar pada sastra. Banyak orang menganggap sastra eksistensialis sebagai devaluasi nilai-nilai moral tradisional. Meskipun demikian, para eksistensialis menganggap pendekatan mereka kreatif dan berpikir bahwa praktik etika yang inovatif ini adalah secercah harapan baru bagi umat manusia.
Filsafat eksistensialisme yang berkembang pada abad ke-20 dengan tokoh-tokoh seperti Jean-Paul Sartre dan Albert Camus, memberikan pengaruh yang signifikan terhadap tema-tema dalam sastra modern, terutama terkait terkait kebebasan, kecemasan, dan makna hidup. 1. **Kebebasan**: Eksistensialisme menekankan bahwa individu memiliki kebebasan untuk menentukan nasibnya sendiri. Dalam sastra modern, tema ini muncul dalam karakter-karakter yang berjuang melawan norma sosial atau mencari identitas pribadi. Contohnya, dalam novel "Nausea" karya Sartre, tokoh utama merasakan beban kebebasan yang mengganggu. 2. **Kecemasan**: Kecemasan eksistensial Kecemasan eksistensial adalah perasaan takut atau panik yang muncul saat seseorang menghadapi keterbatasan dalam hidupnya. Pikiran tentang kematian, ketidakberartian hidup, atau ketidakberartian diri, semuanya dapat memicu kecemasan eksistensial.
3. Makna hidup Menurut eksistensialisme, makna hidup bukanlah sesuatu yang dapat ditemukan atau diterima dari sumber eksternal, tetapi sesuatu yang harus diciptakan oleh individu melalui tindakan dan pilihan mereka sendiri. Ini berarti bahwa setiap orang bertanggung jawab untuk menciptakan tujuan mereka sendiri dalam hidup.Eksistensialisme juga menyatakan bahwa hidup pada dasarnya tidak masuk akal, dan bahwa individu harus menghadapi ketidakberartian hidup yang hakiki. Namun, alih-alih putus asa menghadapi kenyataan ini, individu didorong untuk merangkul kebebasan mereka dan bertanggung jawab atas hidup mereka sendiri.
Eksistensialisme juga menyatakan bahwa hidup pada dasarnya tidak masuk akal, dan bahwa individu harus menghadapi ketidakberartian hidup yang hakiki. Namun, alih-alih putus asa menghadapi kenyataan ini, individu didorong untuk merangkul kebebasan mereka dan bertanggung jawab atas hidup mereka sendiri.
DAFTAR PUSTAKA
1.Yunus F,M (2011)."KEBEBASAN DALAM FILSAFAT EKSITENSIAL JEAN PAUL SARTE." Di akses melalui https://media.neliti.com/media/publications/184339-none-b21bf6c8.pdf