Apabila anda sempat memperhatikan berita beberapa hari terakhir ini, beberapa media nasional dan daerah kembali menyuguhkan kepada kita berita mengenai sibuknya aparat di beberapa daerah
menghentikan operasional penyedia jasa tranportasi online. Setelah beberapa saat sebelumnya permasalahan ini mereda, rupanya persoalan terkait transportasi online muncul kembali ke permukaan. Sejak
on-demand-mobile transportation apps mulai bermunculan, beberapa pihak sebenarnya sudah mencoba
memprediksi keberlanjutan layanan transportasi, seperti misalnya yang dilakukan Lembaga Kajian Persaingan dan Kebijakan Usaha Universitas Indonesia pada awal tahun 2015.
KEMBALI KE ARTIKEL