Manusia merupakan makhluk sosial yang saling membutuhkan satu sama lain, mereka berkomunikasi antar sesama manusia dengan lingkungan sekitarnya. Melalui proses komunikasi inilah manusia dapat mengekspresikan segala perasaannya kepada sesama dan hal ini juga dapat mempererat pola hidup sosial. Oleh karena itu, kebutuhan manusia itu bukan hanya pada kebutuhan fisik akan tetapi juga pada kebutuhan untuk diakui keberadaannya. Dengan demikian, dalam hidup bermasyarakat manusia terdapat dua aspek, yaitu aspek fisik dan eksistensial. Aspek fisik merujuk kepada hakikat manusia sebagai makhluk yang secara ragawi benar-benar hidup seperti makan, minum, melindungi diri sendiri, sedangkan aspek eksistensial berkaitan dengan keberadaannya yang berbeda dengan makhluk hidup lainnya[1].
KEMBALI KE ARTIKEL