Berbagai upaya juga dilakukan untuk meningkatkan kualitas IPTEK di Indonesia, dan beberapa produk karya anak negeri telah mendapat pengakuan global. Berikut beberapa contoh perkembangan IPTEK di Indonesia, antara lain: Â
1. Satelit
Satelit Indonesia bernama Sistem Komunikasi Satelit Domestik (SKSD) Palapa. Satelit ini dibangun di atas sistem komunikasi yang dikuasai Indonesia sejak tahun 1974 dan selesai pada tahun 1976. Sistem satelit Palapa memungkinkan Indonesia untuk mengakses berbagai informasi untuk berbagai perangkat elektronik seperti televisi, radio, telepon dan sejenisnya melalui sinyal yang dipancarkan.
2. Telepon Seluler
Sebelum ada smartphone, teknologi telepon seluler telah dikenal di Indonesia sejak tahun 1990-an. Pada saat itu, penggunaan teknologi telepon seluler masih bersifat dasar dan terbatas pada melakukan dan menerima panggilan serta mengirim pesan teks SMS.
3. Televisi
Thelevisi merupakan sarana komunikasi yang sangat populer di Indonesia. Perkembangan teknologi penyiaran televisi dimulai ketika seorang mahasiswa Berlin bernama Paul Nipkow menemukan teleskop elektronik. Dia menggunakan teleskop elektronik pada tahun 1884 untuk mengirim gambar secara nirkabel dari satu tempat ke tempat lain.
4. Komputer dan Internet
Pada tahun 1990-an, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi Indonesia ditandai dengan diperkenalkannya sistem teknologi informasi berupa internet. Internet menggunakan jaringan komputer yang berbeda yang terhubung secara langsung (online). Internet dapat digunakan untuk mencari berbagai macam informasi yang dibutuhkan masyarakat dalam bidang bisnis, telekomunikasi, dan pendidikan.
5. Teknologi 4G
Berbicara tentang internet dan jaringan seluler memang tidak bisa dibedakan dengan teknologi 4G. Siapa sangka teknologi internet berkecepatan tinggi ini ditemukan oleh orang Indonesia. Ya benar, teknologi 4G dikembangkan oleh seorang profesor muda asal Kediri, Jawa Timur bernama Prof. Dr Khoirul Anwar.
Nah....
Sejauh ini, sebagian pembangunan di Indonesia tidak didukung sepenuhnya oleh potensi unggul pada pendidikan, termasuk sumber daya manusianya. Indonesia belum sepenuhnya memanfaatkan iptek dan belum mengembangkan penelitian secara optimal.