Mohon tunggu...
KOMENTAR
Sosbud

Pengaruh Globalisasi terhadap Tradisi Melukat di Bali

21 Januari 2025   22:24 Diperbarui: 21 Januari 2025   22:24 31 0
Melukat merupakan salah satu bentuk kearifan lokal di Bali atau upacara yang biasa dilakukan oleh umat Hindu, yang dimaksudkan untuk menyucikan jiwa dari hal-hal tidak baik. Istilah melukat sendiri datang dari kata 'Sulukat', yang mana 'Su' artinya baik, serta 'lukat' artinya 'penyucian'. Jadi, secara sederhananya, melukat bisa kita artikan sebagai penyucian yang baik. Tradisi melukat tidak dilakukan hanya karena sedang trend saja. Namun, umat Hindu sudah melakukannya dari generasi ke generasi, sebagai salah satu cara untuk membersihkan jiwa dari hal-hal negatif. Tradisi melukat wajib dilakukan pada hari-hari baik, berdasarkan kepercayaan umat Hindu, seperti pada hari Kajeng Kliwon, hari Tilem, hingga hari Purnama. Biasanya, air yang digunakan untuk melukat ini berasal dari mata air, air laut, air sungai, pancuran air, atau air yang ada di rumah pendeta Hindu. Selain itu, untuk lokasi pengadaan melukat, juga dilakukan di tempat-tempat khusus yang ada di Bali. Beberapa di antaranya seperti Pura, tempat pemandian, laut, hingga tempat bersejarah yang berlokasi di Bali. 

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun