Perempuan yang mengalami kekerasan dalam pacaran memiliki dampak yang berbeda-beda pada  tiap  individu. Resiliensi dapat membantu mengurangi efek tidak menyenangkan dari pacaran kekerasan. Resiliensi adalah kekuatan utama karakter positif yang membantu meningkatkan kekuatan emosional dan psikologikal. Mereka yang mampu menjadi resilient telah melalui proses dan didukung oleh sifat resiliensi mereka. Tahapan  resiliensi  yang  dilalui  oleh  perempuan sebagai korban  melibatkan  tujuh  aspek  yaitu regulasi  emosi,  pengendalian  impuls,  analisis  kasual,  efikasi  diri,  optimisme,  empati  dan pencapaian (Reivich & Shatte, 2002).Â
KEMBALI KE ARTIKEL