Sosialisasi ini menghadirkan dua pemateri utama, yaitu Bapak Dr. Mochammad Roviq, S.P., M.P., dan Bapak Karuniawan Puji Wicaksono, S.P., M.P., Ph.D. Bapak Karuniawan menjelaskan pentingnya perontokan, pengeringan, standardisasi mutu, dan pengemasan untuk menjaga kualitas produk pertanian. Beliau menekankan bahwa teknik-teknik ini dapat meningkatkan daya tahan dan nilai jual produk. Sementara itu, Bapak Roviq membahas potensi besar limbah padi dan kotoran ternak yang dapat diolah menjadi sekam bakar dan pakan ternak. Beliau menunjukkan cara-cara sederhana yang dapat diterapkan masyarakat dalam mengolah limbah tersebut.
Selain penyampaian materi, para pemateri mengadakan sesi tanya jawab dan demonstrasi langsung. Masyarakat desa terlihat sangat antusias dan aktif berpartisipasi, mengajukan pertanyaan serta berbagi pengalaman dan tantangan dalam mengelola limbah dan pertanian sehari-hari. Sesi ini memberikan pengetahuan praktis kepada peserta, yang diharapkan dapat diterapkan untuk meningkatkan produktivitas dan keberlanjutan pertanian di desa mereka. Dukungan aktif dari masyarakat sangat penting untuk memastikan keberhasilan program ini.
Edy Setiawan, selaku koordinator desa menegaskan pentingnya program ini dalam mendukung ketahanan pangan desa. “Program ini tidak hanya memberikan solusi jangka pendek, tetapi juga berupaya menciptakan perubahan yang berkelanjutan. Kami berharap masyarakat dapat terus mengembangkan inovasi untuk meningkatkan kesejahteraan mereka,” ujarnya. Edy juga menjelaskan bahwa program ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan, khususnya dalam mengatasi masalah kelaparan dan kemiskinan di pedesaan.
Dengan adanya program ini, masyarakat desa diharapkan dapat lebih mandiri dalam mengelola sumber daya alam mereka dan menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan produktif. Program ini diharapkan dapat menjadi model yang dapat diterapkan di desa lain sehingga manfaatnya dapat dirasakan lebih luas. Melalui program ini, mahasiswa KKN FP UB tidak hanya belajar tentang penerapan ilmu pengetahuan di lapangan, tetapi juga berkontribusi nyata dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa. Dengan semangat gotong royong dan inovasi, mereka berharap dapat mewujudkan desa yang lebih mandiri dan sejahtera.