Aku berjalan menyusuri padang pasir luas tanpa batas di bawah teriknya matahari gurun. Tas yang kusandang di bahu terasa semakin memberatkan. Tempat minumku tinggal berisi setengah. Entah sampai kapan aku bisa bertahan. Padang pasir masih belum tentu ujungnya, sementara penderitaanku pun tak kunjung reda.