Mohon tunggu...
KOMENTAR
Ilmu Sosbud

Ilmu Dakwah Sebagai Ilmu

22 April 2024   17:39 Diperbarui: 22 April 2024   17:51 89 0
Ilmu Dakwah
Oleh: Syamsul Yakin & Febby Feriskawati Kamilia
Dosen & Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta


Ilmu dakwah dapat disebut sebagai ilmu jika memenuhi delapan karakteristik berikut:

1. Empiris
     Ilmu dakwah dibangun melalui proses penelitian, baik dari sumber perpustakaan maupun lapangan.

2. Sistematis
     Ilmu dakwah harus terencana dan menggunakan metode berpikir ilmiah yang objektif, sehingga mudah dipahami oleh siapa pun.

3. Analitis
     Ilmu dakwah harus bersifat analitis, dengan kemampuan untuk diuraikan secara tepat dan memiliki hubungan yang jelas antara konsep-konsep yang ada.

4. Objektif
     Ilmu dakwah harus bersifat objektif, bebas dari bias dan pandangan internal.

5. Verifikatif
     Ilmu dakwah harus dapat didekati secara kritis dan didukung oleh fakta serta data yang dapat diverifikasi.

6. Kritis
     Ilmu dakwah harus melibatkan proses analisis dan evaluasi yang teliti, menunjukkan pendekatan kritis dalam pengembangan konsep dan teori.

7. Ilmiah
     Ilmu dakwah harus mematuhi standar ilmu pengetahuan, disusun secara sistematis, objektif, rasional, dan berbasis pada bukti empiris.

8. Logis
     Ilmu dakwah harus logis, sesuai dengan prinsip-prinsip penalaran yang benar dan masuk akal dalam konteks penelitian dan pengembangan konsep.

Dengan memenuhi semua karakteristik ini, ilmu dakwah menjadi disiplin ilmu yang kokoh dan konsisten. Ilmu dakwah mempelajari proses penyampaian ajaran Islam kepada umat dengan cakupan pembahasan yang luas. Selain itu, ilmu dakwah juga terkait erat dengan ilmu-ilmu agama Islam seperti Tafsir, Fikih, dan Perbandingan Agama. Penggunaan ilmu-ilmu modern juga turut mendukung perkembangan ilmu dakwah, memungkinkan terciptanya sub-disiplin baru yang relevan dengan tuntutan zaman dan kebutuhan masyarakat.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun