Suara keras yang menghantam pintu utama membuatku dan Dayat terjaga dari tidur. Kejadian itu berlangsung tepat pukul 12.00 malam saat seluruh penduduk desa Benua Puhun tengah terlelap. Perlahan derap langkah kaki kami memecah keheningan sunyi malam itu. Kami menuju ke arah pintu, dimana sumber suara itu berasal. Kami menemukan gulungan amplop hitam yang tergeletak rapi di serambi rumah. Akupun menyuruh Dayat untuk memungutnya. Untaian pesan singkat lengkap dengan stempel bertuliskan inisial JS.
KEMBALI KE ARTIKEL