Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Sudra

13 Agustus 2010   15:06 Diperbarui: 26 Juni 2015   14:04 69 0
7 candra tak kudengar sapamu

seperti melesak ditelan bumi

aku yang semakin terbiasa dengan setiap lompatanmu

tak hiraukan kepergianmu

***

sore itu kau muncul di kotaku

"Aku sedang sudra", katamu spontan

tak ingin bicara kata bermakna dalam

"Aku sedang sudra", katamu lagi

cukuplah bicara tentang semburat perak mahkota awan sore itu

namun pikiran liar tak mungkin kau penjarakan

kisah pun mengalir dari bibirmu

tentang diri yang terpinggirkan

tentang idealisme yang tak mau kau korbankan

tentang mimpi yang hanya bisa kau gantung

tentang miracle yang tak jua datang mengetuk

lalu petuah-petuah bijak pun kau manterakan

tentang hidup dan jalan hidup

***

sorot matamu sayu memendam kecewa

gurat wajahmu kuyu memendam amarah

berjuang dengan bambu runcing memang tak mudah

sementara lawanmu bergelimang amunisi

***

"Aku sedang sudra", sapamu pagi ini

maaf bila pertemuan kita tidak menyenangkan

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun