Rentang waktu lima tahun bukanlah petunjuk jedah membaca buku puisi. Persisnya saya tidak tahu, mengapa puisi saya butuhkan dan melupakannya seketika. Di tahun 2009 barulah kembali mendekap buku puisi:
Nikah Ilalang (IndonesiaTera: 2003. Cet. II).
KEMBALI KE ARTIKEL