Di Festival Literasi Indonesia dalam rangka Peringatan Hari Aksara Internasional di Makassar tahun 2019, saya berkesempatan berbincang banyak dengan Badaruddin Amir. Diusianya setengah abad lebih, ia masih layaknya penulis pemula yang senang mencoba beragam tantangan. Ia membacakan langsung cerpennya. Saya dan seorang kawan, M Galang Pratama takzim mendengarnya bermonolog.
KEMBALI KE ARTIKEL