Mohon tunggu...
KOMENTAR
Cerpen Artikel Utama

Perebutan Satu Juta Emas Langka dan Satu Juta Hati

3 Mei 2015   21:15 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:25 35 0
Di daerah yang sudah sangat canggih dengan teknologinya, hidup seorang pelari hebat yang bijaksana, dermawan dan baik hati, ia tinggal di daerah yang jauh dari pusat. tapi Manque, namanya sudah terkenal sampai kesana. dia adalah atlet pelari klasik pada abad ke-30, olahraga yang masih menggunakan kekuatan diri sendiri dan tidak sama sekali menggunakan teknologi, hanya arenanya saja yang sudah tercampur dengan kemodernan.

Di pusat kota terdapat pelari klasik yang juga hebat, tidak pernah kalah jika sudah beradu kecepatan. Floether, pria dengan perawakan 170cm selalu ingin menemukan orang yang lebih hebat darinya. dari 100 duel yang pernah ia lakoni, sama sekali tidak pernah menderita kekalahan, begitu hebatnya. kekayaannya melimpah dan dia adalah seorang yang arrogant.

Pada suatu ketika, Floether meminta kepada managernya untuk mencari dan menemukan pelari dengan kehebatan yang bisa menandinginya.

"John, tolong carikan aku lawan yang tangguh." pinta Floether

Setelah beberapa minggu berlalu, ketika Floether selesai sarapan terdengar bel di InterfacePhonenya, lalu dengan santai dia mengangkat dan melihatnya, ternyata John, sang manager yang menelepon. merasa heran karena tidak biasanya John menelepon pagi, Floether segera mengangkatnya.

"hello john! ada apa?" tanya Floether dengan herannya.

"yaa hello, Floe, aku berhasil menemukan lawan yang tangguh untukmu. dia adalah Manque pelari dari selatan" jawab John.

"kerja bagus, segera siapkan pertandingannya. tawari dia bayaran yang sangat besar, katakan akan ada hadiah satu juta emas langka dari Presiden untuk pemenang duel ini" ujar Floe

"segera saya laksanakan" jawab JO kembali.

Tidak menunggu waktu lama, John pun langsung menawari Manque untuk berduel dengan Floe. dengan teknologi yang sudah sangat canggih, hanya dengan suara, Jo mengirim pesan Manque yang saat itu kebetulan berada di pusat kota.

"Manque, saya dari pihak Floe, akan menawari anda kontrak untuk berduel dengan partner saya, bisakah temui saya di kantor penandatanganan kontrak" isi pesan Jo

"oke, 1 menit saya sampai disana" jawab Manque

Dikeramaian ruangan tamu kantor yang dihiasi berbagai macam teknologi terbaru, hewan virtual 3D, lantai seperti air Jo menunggu. tak lama menunggu seseorang menepuknya dari belakang.

"Jo, sesuai janjiku, aku datang "

Mereka pun berbincang soal duelnya di ruang yang sudah disediakan oleh pegawai dengan ditemani oleh salah seorang saksi PK(Penandatangan Kontrak). Jo menjelaskan secara detail apa saja yang harus ia bicarakan dari mulai bayaran, hadiah yang akan di dapat sampai waktu yang akan ditentukan. akhirnya Man menyetujui segara persetujuan yang di beberkan oleh John, duel akan berlangsung di Arena Floether minggu depan.

7 hari berlalu

Tibalah saatnya ditengah ribuan penonton yang duduk di kursi melayang yang dihias dengar batu permata yang sangat mahal, berdiri dua sosok pelari terbaik di dunia, Manque dan Floether.

"boooooooo........ Man.. Mann... Floee.. Floether" begitulah ramainya Arena.

Tidak mau mengecewakan penonton, duel pun segera dimulai. dengan siap kedua pelari berdiri di daerah yang disediakan. pelari harus berlari dengan cepat dan melewati semua rintangan yang ada agar bisa menjadi pemenang.

"doorrrr..." suara ledakan tanda balap dimulai.

Duel berlangsung sengit. kedua pelari berlari dengan sekuat tenaga, segala rintangan dilewati, locat, menunduk, berputar, semua dilakukan pelari dengan semangat agar dapat memenangkan balapan.

Manque terlihat lebih cepat dari Floe yang berlari di lintasan 2. di lintasan 2, Floe berlari sangat cepat, rintangan, hadangan dilewati. namun, di lintasan persama Manque lebih cepat, lebih ganas daripada Floe. tak heran penonton pun terkagum-kagum atas apa yang dilakukan Floe.

hingga tiba diakhir balapan, penonton terdiam, setelah melihat kenyataan bahwa Floe yang memenangkan pertandingan. mereka kecewa dan heran juga, padahal Manque lebih cepat dari Floe, tapi kenapa Floether yang menang, sangat kontroversial. di sisi lain Manque hanya bisa tersenyum.

Setelah melihat tayangan ulang, penonton pun menyadari adanya kejanggalan. dari apa yang mereka lihat di layar hologram, ternyata, lintasan 1 yang di tempati Manque semakin memanjang di tengah perjalanan. sedangkan Floether tidak ada perubahan di lintasan 2. penonton menyadari kecurangan namun tidak bisa mengubah apapun. akhirnya Floe mendapat satu juta emas langka yang sangat mahal tapi Manque mendapat lebih dari itu, satu juta hati yang menyaksikan berhasil ia dapatkan, hasil bayaran dari lari ini, sebagian di donasikan oleh Manque. Floe pemenang, tapi Manque juara di hati penonton.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun