Menurut, Pendiri Posko Perjuangan Rakyat (Pospera), Mustar Bona Ventura Manurung, kemenangan Jokowi masih memerlukan pengorbanan berat yang harus diperjuangkan. Jokowi akan dikelilingi oleh para avountourir yang berupaya merampas Jokowi dari rakyat dan memenjarakan Jokowi dalam pragmatis jeruji kepentingan politik dan ekonomi mereka.
"Bisa dipastikan sesaat lagi Jokowi akan dikelilingi dan dikepung oleh para pengusaha hitam, politisi oportunis, makelar proyek, birokrat pelacur dan segunung manusia sampah lainnya," katanya. Rujuk Okezone, Jumat, 21 September 2012.
Selain itu, di situs yang sama, Anggota Komisi III DPR dari fraksi Partai Demokrat, Ruhut Sitompul juga memberikan peringatan dini kepada pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta yang dinyatakan menang berdasarkan hasil quick count, harus berhati-hati dalam menjalankan roda pemerintahan.
Warning dini Ruhut sangat rasional, karena menurutnya, mayoritas suara di DPRD DKI Jakarta merupakan partai pendukung pasangan Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli, yang berarti 72 persen DPRD adalah pendukung Foke.
72 persen suara, jelas berpotensi menggoyang dan mengganggu kebijakan-kebijakan Jokowi. Meski masih sebatas gejala, namun perampasan hak dan aksi goyang menggoyang seperti ini sudah dan sedang berlangsung bahkan ditetapkan sebagai nilai dan kode etik di negeri ini.
Oleh karena itu, jika kita terima realitas itu sebagai karunia terbesar sementara masyarakat hanya berdiam, maka apapun hasil dari pesta demokrasi yang digelar kemarin hanya sebatas seremonial dan sekedar pergantian personil demi kepentingan segelintir orang tertentu. Jelas kenyataan ini merupakan operasi korupsi terbesar, pemerkosaan terbesar, dan penghianatan terbesar atas hak masyarakat yang paling besar dan direstui oleh masyarakat.
Maka, mari kita lupakan euforia kemenangan pesta demokrasi Pemilukada DKI Jakarta, dengan berharap-harap cemas memaknai persatuan, kesatuan, dan demokrasi itu tidak di dalam kepentingan pribadi dan golongan. [El-Ethes]