Narasi bahwa "cewek independen banyak, cowok mapan sedikit" telah menjadi isu populer yang sering diperbincangkan di berbagai forum publik, terutama media sosial. Ungkapan ini tidak hanya mencerminkan keresahan sosial terhadap perubahan peran gender, tetapi juga membawa asumsi yang sering kali bias dan tidak tepat dalam memahami konsep pasangan hidup. Salah satu bias tersebut adalah pandangan bahwa pasangan hidup adalah "cerminan diri" dalam arti literal, yang dinilai hanya berdasarkan hasil akhir pertemuan, bukan dari proses kehidupan yang dijalani masing-masing individu. Padahal, konsep cerminan diri yang sesungguhnya terletak pada proses keseharian, perjuangan, dan usaha individu dalam memperbaiki diri, bukan hanya pada hasil instan saat seseorang bertemu dengan pasangannya.
KEMBALI KE ARTIKEL