Mohon tunggu...
KOMENTAR
Pendidikan

Mengantar Mereka Memetik Mimpi di Pulau Kecilnya

17 Desember 2013   15:28 Diperbarui: 24 Juni 2015   03:49 335 2
‘’Good moorning!”, sapaku pada murid-murid di SD GMIST Yobel Lamanggo, Biaro, Kepulauan Sitaro Sulawesi Utara pada awal September 2013 lalu saat pertama kali berhadapan dengan murid-murid di pulau ini. Suasana hening, tidak ada jawaban dari mereka seperti yang biasa aku temui saat mengajar di tempat asalku, Tumpang, Kabupaten Malang, Jawa Timur.

Aku mengerti mereka masih bingung, kemudian aku menjelaskan, bahwa itu adalah sapaan dalam bahasa Inggris yang artinya adalah selamat pagi. “Bahasa Inggris itu apa Bu Guru?” Tanya salah satu dari mereka dengan lantang.

Aku sedikit bingung menjawab pertanyaan mereka, namun aku berusaha menjelaskan dengan sederhana. “Bahasa Inggris adalah bahasa Internasional. Asalnya dari negara di Eropa,” jawabku. “Apa itu orang-orang yang rambutnya kuning Bu?” Tanya mereka lagi dengan lugunya. “Ya! Mereka berambut kuning,” jawabku sambil tersenyum.

Sangat aku pahami bahwa ketidak tahuan mereka akan bahasa Inggris bukan merupakan hal yang di buat-buat. Biaro merupakan pulau tertinggal, listrik menyala hanya 12 jam dalam sehari, itupun kalau kapal yang membawa bahan bakar lancar, kalau tidak lancar biasanya hanya 6 jam sehari.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun