Ketahanan ekonomi menjadi salah satu power yang harus dimiliki suatu negara disamping kekuatan militer agar mampu bersaing di dunia internasional. Kondisi pasca pandemi yang mengguncang stabilitas ekonomi global, membuat negara berlomba-lomba untuk memulihkan dampak yang diakibatkan. Sama halnya AS dengan sebutan negara superpower untuk bertahan diposisinya sebagai kekuatan terbesar di ranah global, salah satunya dalam sektor ekonomi. Bersamaan dengan itu, China mulai membangun kekuatan ekonominya untuk bersaing dengan AS dan negara lain. Perang dagang antar AS-China yang bermula dengan fenomena saling berbalas tarif, mempengaruhi perkembangan ekonomi global, terutama diwilayah Asia Pasifik. Ketegangan antara Amerika Serikat dan Tiongkok telah memicu Perang Dingin baru yang bertentangan dengan kepentingan dan nilai strategis  kedua negara. Dalam konflik yang akan menentukan kepemimpinan global, Tiongkok dan Amerika Serikat berada dalam persaingan sengit untuk mendapatkan keuntungan strategis yang akan menentukan negara mana yang akan menang di abad ke-21.
KEMBALI KE ARTIKEL