Secangkir rindu yang kukirim senja lalu tak tersentuh olehmu. Begitu juga dengan bungkusan-bungkusan kerendahan hatiku, tak sedikit pun kau jamah. Dulu, hingga beberapa waktu yang lalu aku mungkin tak pernah jera. Terus menerormu dengan sisa-sisa cinta yang kucoba untuk bangun kembali di tebing-tebing hati. Berharap, mampu sejukan hatimu yang mungkin kering. Ya, mungkin. Karena nyatanya aku tak tahu pasti.
KEMBALI KE ARTIKEL