32 tahun sudah berlalu sejak kericuhan yang terjadi di tengah Los Angeles, Amerika Serikat. Gesekan etnis antara Afro-Amerika, keturunan Korea, Kaukasia dan polisi yang sudah ada sejak urbanisasi Los Angeles era '65 pecah tepat setalah keputusan juri pada kasus Rodney Glenn King yang dipukuli hingga tewas oleh oknum polisi Los Angeles. Afro-Amerika turun ke jalan memprotes keputusan juri yang kontroversial, memblokade jalan, membakar ban, dan mencoba menjarah toko-toko milik orang Korea di Los Angeles Selatan. Sibuknya kesatuan polisi pada krisis itu membuat para pemilik toko tidak punya pilihan lain selain melindungi sumber mata pencaharian mereka sendiri menggunakan senjata api, mereka akan menetap di atap toko-toko dan menjaga pintu masuk toko mereka dari penjarah dan pelaku vandalisme
KEMBALI KE ARTIKEL