Ledakan emosi keagamaan yang membuncah belakangan ini hendaklah tidak berhenti sekadar ekspresi amarah jalanan. Gairah keagamaan harus menyentuh kedalaman yang lebih substantif: mempersoalkan basis spiritualitas kemajuan bangsa. Sebab saat ini, agama cenderung larut dalam formalisme, diekspresikan dalam kebisingan. Jauh dari sunyi yang kudus, kebatinan mikrokosmos yang melebarkan diri dalam kebatinan makrokosmos dalam menyelami kedalaman spiritualitas.
KEMBALI KE ARTIKEL