Tuhan tidak kemana-mana. Saya pernah tinggal di sebuah rumah sempit dari bambu, rumah sederhana, terletak di pinggir sawah yang juga tidak jauh dari jalan raya, di satu kota yang dingin. Bersyukur, masih diberi karunia tempat berteduh, dari teriknya panas matahari dan dinginnya angin malam. Tinggal di kota yang dingin, ada beberapa masa dimana cuacanya sangat ekstrem; siang harinya bisa sangat membakar, dan di malam hari dinginnya serasa menusuk tulang.
KEMBALI KE ARTIKEL