Fenomena parkir berbayar seharga Rp2.000 di area warung atau toko telah menjadi isu yang cukup meresahkan di kalangan mahasiswa. Praktik ini tidak hanya memberatkan secara finansial, tetapi juga mempengaruhi pola konsumsi dan perilaku berbelanja mahasiswa. Biaya parkir yang terkesan nominal ini nyatanya berdampak signifikan mengingat frekuensi kunjungan mahasiswa ke warung atau toko untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari mereka.
KEMBALI KE ARTIKEL