"mmm, makan sushi..ah", jawabku enteng.
"yang serius doooong"
"mmmm, mecahin balon"
"ah....aku serius"
"iya, kamu serius, aku nggak, hehe, ....kutinggalkan Dudut yang penuh tanya..hmm serasa sedang dikelas deh, ditanya-tanya mulu, apa Dudut terobsesi menjadi guru yah??..." pikirku..
Hmm..angin malam serta suara-suara mercon diluar yang gegap- gempita seolah meninggalkanku sendirian disudut ini, dekat pohon cemara kecil. Kenapa mereka gempita sementara aku bingung..2013 dan keinginan..ah Dudut menyesal aku bertemu denganmu sore tadi, karena sampai saat ini pertanyaanmu masih mengejarku...kenapa ya? hmm karena aku bingung...keinginan apa?apaaaaaaaaaaa?
--- aku ingin menemukan kebahagiaanku, arti hidupku dan dunia yang kucari...it does not mean i am not happy now, i am HAPPY but ...ada sebuah episode yang hilang, episode yang ingin ku-konstruksi kembali untuk mengembalikan aku, jiwaku..... (Dudut ku BBM dalam semilir angin malam)
__Apa? berbicaralah dalam Bahasa Indonesia, aku tak paham (balas Dudut panik)
---Kamu tak akan pernah paham!!! (kutekan tombol off pada Hapeku dan menangis dalam hati, sendiri...)
Pagi-pagi yang sendu, kuterima BBM Dudut.
---Apakah aku harus berhenti bertanya supaya kamu senang?
Hah..Dudut selalu asal.
---Bukankah kamu sedang bertanya lagi? (balasku)
---O, iya, maaf
---hmm
---Happy New Year, semalam aku tak sempat mengucapkannya kepadamu, karena BB kamu off..
----iya, gpp
----Kamu tau gak apa yang aku tau tentang kamu?
--- gak tau, bilang saja dan berhentilah bertanya, pleaseee (jawabku sebel)
--- masa kecilmu payah, itu yang ingin kau rekonstruksi, masa dewasamu juga payah, dan kau kehilangan dirimu sendiri karenanya, jiwamu bingung, kau bingung..
---dan kau salah!!! (jawabku singkat, kututupi telingaku dengan bantal seolah-olah suara Dudut ada dimana-mana)
--tidak, aku tidak salah, kau yang salah...kau menikmati lukamu, bahkan menjilati darah yang keluar dari lukamu sendiri, kau nikmati itu...sampai kau tak mampu merasa bahagia, kau kecil, kau lemah..kau nikmati lukamu dan akhirnya tak mampu keluar dari duka itu...itu kau, kasihan.....
--maaf anda salah sambung! (kujawab dengan asal kini dan menangis sejadi-jadinya.....)
Malam temaram, pagi yang bening...Dudut tetap Dudut, tetap bertanya...beranya-tanya, selalu. Mungkin karena suka bertanya-tanya itulah hanya Dudut yang tau apa dibalik rekonstruksi-ku...
Saat sore yang berbeda, kuBBm Dudut lagi.
----Hey Dut, lukaku telah kering
wah, pakai obat apa? (bertanya lagi nih huh)
----kamu.