Pada pintu masuk pengujung akan dikenai tiket sebesar Rp.10.000 saja. Pengunjung bisa mengelilingi telaga ini menggunakan kuda maupun dengan menaiki speed boat yang dibanderol dengan harga sekitar Rp. 50.000. Ditempat ini juga disediakan berbagai tempat makan, souvenir, hingga penginapan serta pengunjung bebas berfoto-foto ria. Pengunjung juga dapat menikmati keindahan gunung lawu dari telaga ini.
Dibalik itu, ada sebuah cerita yang tumbuh dan berkembang diantara masyarakat setempat mengenai awal mula terbentuknya telaga sarangan. Menurut kisah bahwa ada sepasang suami isteri bernama kyai pasir dan nyai pasir yang hidup miskin dan tidak mempunyai anak, kemudian mereka bertapa meminta agar dikaruniai anak dan permintaan mereka dikabulkan oleh Tuhan, mereka dikaruniai anak laki-laki yang kemudian diberi nama Joko Lelung.