Catatan historis bangsa Indonesia menghadapi praktik kekejaman Imperialis, bersama segudang permasalahan menghadapi bangsa sendiri - yang menurut Soekarno – jauh lebih sulit ketimbang mengusir penjajah – menjadi ingatan kolektif yang perih, teruntuk mereka yang memahami arti sebuah perjuangan membangun dan mempertahankan harkat Ibu Pertiwi. Ironi histori yang terkungkung selama ratusan tahun tersebut, memunculkan antipati yang begitu kuat terhadap segala bentuk Imperialisme asing; tetapi saat jari telunjuk kita menuding semua itu, di saat yang bersamaan, jemari lainnya tertuju pada diri kita sendiri.Â
KEMBALI KE ARTIKEL