Ketua Hanggar Kewirausahaan, FP, UNIB Ridha Rizki Novanda, SE, M.Si menyatakan bahwa “Terbatasnya pengetahuan dan skill pemasaran menjadi penting untuk pemasaran ikan gurami presto”. Sasaran utama dari program pengabdian pembianaan ini yaitu pengurus koperasi produksi amanah sejati yang merupakan salah satu komponen dalam masyarakat yang memiliki peran dan kontribusi penting dalam pengembangan ekonomi di derahnya. Keberadaan koperasi tersebut perlu terus didukung dan dibina sehingga dapat berperan lebih efektif dalam turut menggerakkan partisipasi masyarakat untuk mewujudkan peningkatan ekonomi masyarakat.
Menurut Ridha, “Manajemen pemasaran di fokuskan dalam promosi dan metode penjualan produk saat ini. Terdapat banyak metode pemasaran produk yang dapat diterapkan oleh para pengusaha maupun usaha di jaman yang serba canggih seperti sekarang ini. Meski demikian, berbeda jenis usaha, berbeda juga cara memasarkan produk yang bisa diterapkan. Untuk itu, penting untuk membuat strategi pemasaran yang sesuai dengan jenis usaha” Tuturnya.
Ibu Ir. Ellys Yuliarti, M.Si menyatakan juga bahwa “Universitas Bengkulu selaku institusi yang melakukan pengabdian masyarakat secara langsung turut serta mendukung pembangunan kawasan desa. Hal tersebut tertuang daalam missi Universitas Bengkulu yang melaksanakan pengabdian sesuai dengan kebutuhan masyarakat lokal khususnya Bengkulu”.
Kegiatan dilakukan dengan kolaborasi hangar kewirausahaan, Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu. Sosialisasi dilakukan di balas koperasi Produksi amanah sejati dengan peserta 20 orang yang dating untuk mendapatkan pelatihan manajemen. Kegiatan dimulai dari asyarakat membuat produkk ikan gurami presto dalam kemasan sehingga mempermudah memberikan contoh metode pemasaran yang sesuai di jaman saat ini.
Pada saat pelatihan diberikan beberapa strategi untuk memasarkan produk secara efektif. Pertama, Sebelum memasarkan sebuah produk,kita harus memetakan terlebih dahulu siapa yang akan menjadi target market yang menjadi sasaran. Jangan sampai produk salah ditawarkan dengan konsumen tidak potensial. Siapa yang menjadi konsumen potensial harus benar-benar ditentukan dengan baik. Terdapat ebberapa cara yaitu melakukan mini riset menggunakan googleform dengan pertanyaan yang tidak berat. Kedua, memanfaatkan pemasaran digital di berbagai aplikasi market place. Keterbatasan pengetahuan pembuaatan aplikasi menjadi salah tantangan besar karena pengurus koperasi mayoritas pensiunan PNS. Sehingga lebih baik memanfaatkan marketplace yang lebih praktis dan lebih mudah. Diberikan pengarahan mengenai pemilihan market place yang baik dan sesuai jenis produk. Ketiga, memberikan potongan harga dan hadiaan kecil kepada konsumen setiap pembelian produk. Dimasa perkenalan produk baru kepasar, biaya promosi memang meningkat karena melakukan strategi promosi yang baik.
Oleh : Aldi Kresmonanda, Mahasiswa Agribisnis Universitas Bengkulu
Editor : PMS20