Mohon tunggu...
KOMENTAR
Pendidikan

Representasi Pengetahuan

3 November 2014   13:15 Diperbarui: 17 Juni 2015   18:49 41 0

Sebuah alasan yang menyebabkan kata-kata dan bahasa dipelajari secara mendalam adalah bahwa tingkat perkembangan kemampuan verbal manusia jauh melampaui spesies-spesies lain; oleh sebab itu, kemampuan berbahasa berfungsi sebagai demarkasi (batas pemisah) filogenetik. Beberapa ahli (Baddeley, 1990a, 1990b) memperkirakan bahwa jumlah kata-kata yang maknanya diketahui oleh seseorang berkisar antara 20.000 hingga 40.000 kata, dan memori  rekognisi  bahkan  berjumlah jauh lebih besar daripada angka tersebut, sehingga tidaklah mengherankan bahwa sebagian besar pengetahuan kita bersifat verbal. Sebuah alasan lain yang menyebabkan kata-kata dan bahasa dipelajari secara mendalam dalam psikologi kognitif adalah bahwa struktur sematik memungkinkan kita mengidentifikasi jenis-jenis “benda” yang tersimpan dalam memori dan bagaimana “benda” yang tersimpan tersebut saling berhubungan dengan “benda” yang lain. Tentu saja, bagi para psikolog kognitif, kata-kata itu sendiri tidaklah merupakan objek yang menarik untuk dipelajari, sebagaimana titik-titik di layar radar. Studi terhadap kata-kata menjadi menarik bukan karena nilai intrinsiknya, melainkan karena konsep-konsep dan hubungan-hubungan yang ditemukan dalam studi-studi tersebut, dan penemuan-penemuan tersebut mengungkap berbagai fakta sehingga struktur pengetahuan menjadi jelas dan kaya makna. Dengan mempelajari cara kata-kata direpresentasikan dalam memori, kita dapat mempelajari sejumlah hal mengenai isi, struktur, dan proses representasi pengetahuan.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun