Seringkali dalam setiap pemilihan umum kita tertuju pada kelompok yang paling vokal dan terlihat, tetapi di balik sorotan tersebut, ada kelompok besar yang jarang terdengar yang biasa disebut dengan "
Silent Majority". Kelompok
silent majority, mewakili sebagian besar populasi, mereka cenderung tidak secara aktif atau terbuka mengungkapkan pendapat dikarenakan mereka seringkali merasa tidak nyaman atau takut untuk mengungkapkan pendapat politik mereka. Para
Silent Majority yang diam sering kali merasakan tekanan, baik dari dalam maupun dari luar. Di dalam, mereka mungkin mengalami dilema antara keinginan untuk mengemukakan pendapat mereka dan kekhawatiran akan stigma atau akibat sosial yang mungkin terjadi. Di sisi lain, mereka juga mungkin merasakan tekanan dari luar berupa tekanan sosial dan politik yang berasal dari kelompok-kelompok yang lebih vokal atau pemerintah. Dalam konteks ini, penting untuk memahami dampak kesehatan mental yang mungkin dialami oleh anggota
silent majority dalam proses politik.
KEMBALI KE ARTIKEL