Mohon tunggu...
KOMENTAR
Money

Penerapan Ekonomi Islam Tidak Memerlukan Khilafah Terlebih Dahulu

16 Juli 2020   16:54 Diperbarui: 16 Juli 2020   16:45 174 1
Siang ini saya baru membongkar buku-buku lama yang ternyata masih sangat relevan hingga saat ini.
Sumber buku: Deskripsi Ekonomi Islam
Oleh: DR. MONZER KAHF
Judul Asli: An-Nizhmu 'I-Iqtishad 'I-Islam - Nazhrah ' mmah
Cetakan I - 1987

Beberapa fakta yang membuat saya tertarik untuk mempelajari ekonomi khususnya ekonomi Islam ini adalah:
1. Nabi Muhammad SAW adalah seorang pedagang yang tentunya termasuk pelaku ekonomi sejak masih muda.
2. Kota Madinah adalah kota perekonomian hebat yang di dalamnya terdapat berbagai macam suku dan agama dengam menerapkan ekonomi Islam.
3. Anggapan masyarakat yang kurang tepat ketika menyatakan bahwa seorang muslim harus hidup sederhana dan tidak pantas bermewah2an.
4. Hebatnya dampak perang dagang ekonomi dibanding perang secara terbuka yang pernah dirasakan pada zaman lahirnya Islam.

Kita mulai!
Sudah sejak lama kita semua tahu bahwa perdebatan sistem ekonomi yang masyhur di masyarakat adalah  Kapitalisme vs Marxisme.

Kapitalisme membebaskan usaha manusia untuk mendapatkan keuntungan pribadi tanpa adanya batas ataupun ikatan dalam usahanya. Bahkan secara tidak langsung Kapitalisme menyatakan "Tuhan yang terisolir". Maksudnya, setelah melaksanakan perbuatan mencipta dan mengatur, Tuhan tidak terlibat lagi dalam perbuatan ciptaan-Nya. Filsafat ini tampak jelas dalam aliran Agnotistik.

Selanjutnya Marxis yang banyak menghasilkan pemikiran tentang pertentangan dan pertarungan kelas. Nantinya, pihak ploretariat yang diwakili oleh kepemimpinan diktatorisme akan mengatur segala hal terkait perekonomian dengan berdasarkan prinsip kolektifisme.

Lalu bagaimana dengan prinsip ekonomi Islam?
Sejak berusia dini, seorang muslim telah diajarkan dan dilekatkan bahwa seluruh alam raya ini merupakan milik Allah SWT. Bukan milik individu (Kapitalisme), bukan juga milik proletariat (Marxisme). Tidak hanya itu, seorang muslim juga diajarkan tentang adanya hari perhitungan amal. Adanya pemahaman tentang keduanya akan sangat berpengaruh dengan pola perilaku ekonomi Islam. 

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun